Kabupaten Bone Bolango kini fokus pada pengembangan pertanian berbasis organik, hal tersebut disampaikan Bupati Bone Bolango Hamim Pou, saat menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi dan rapat pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Bone Bolango, yang berlangsung diruang pertemuan salah satu hotel di Kota Gorontalo.
Menurut Hamim Pou, keterbatasan lahan pertanian yang dimiliki Kabupaten Bone Bolango, menyebabkan produksi pertanian harus lebih dimaksimalkan. Melalui pertanian organik, maka akan memberikan nilai tambah bagi para petani, dimana para petani bisa melakukan panen hingga 4 kali dalam setahun.
Hamim Pou juga mengatakan, kelemahan di Provinsi Gorontalo yaitu belum adanya pengolahan hasil pertanian. Sejumlah hasil pertanian masih diimpor keluar daerah maupun luar negeri dalam bentuk hasil pertanian, bukan berupa produksi hasil olahan pertanian.
Hamim juga menyentil mengenai hasil produksi petani yang tidak cukup signifikan meningkatkan kesejahteraan petani. Bahkan untuk wilayah-wilayah tertentu yang akses jalannya cukup parah, para petani terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra yang cukup besar untuk sekedar memasarkan hasil pertaniannya.
Dalam dialog yang mengangkat tema Komitmen Pemerintah Dalam Pengembangan UMKM ini, Hamim juga menyampaikan mengenai potensi pertambangan di wilayah Bone Bolango yang belum bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak. Hal tersebut dikarenakan kewenangan pertambangan bukan berada di Pemerintah Daerah. Padahal jika saja PAD dari sektor pertambangan tersebut bisa didapatkan, maka Pemerintah Daerah Bone Bolango bisa meningkatkan pertumbuhan UMKM melalui program bantuan permodalan. (gorontalo.tv)
0 Komentar